- Tabel Pengelompokan Gulma
No |
Nama Latin |
Nama Umum/Daerah |
Siklus Hidup |
Habitat |
Morfologi |
Berkembang biak |
1. |
Mimosa pudica |
Putri Malu |
Bienual |
Daratan /Lahan Kering |
Gresses |
Vegetatif |
2. |
Amaranthus spinosus L |
Bayam Duri |
Anual |
Daratan /Lahan Kering |
Daun Lebar |
Biji |
3. |
Imperata cylindrica L |
Alang-Alang |
Perenial |
Daratan /Lahan Kering |
Gresses |
Akar Rimpang |
4. |
Eichornia crassipes |
Eceng Gondok |
Anual |
Gulma Air |
Daun Lebar |
Biji |
5. |
Scleria sumatrensis |
Kerisan |
Anual |
Daratan /Lahan Kering |
Teki |
Biji |
- Data Botanis(Morfologi) Gulma 5 Jenis Gulma
- 1. Mimosa pudica(Putri Malu)
Indonesia: |
Putri malu, si kejut, riyud, |
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica Duchass. & Walp
DESKRIPSI MORFOLOGI :
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica L. adalah tumbuhan dengan ciri daun yang menutup dengan sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri ini termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angiospermae) dan terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku polong-polongan.
1. Daun
Daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun setiap sirip 5 – 26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6 – 16 mm, lebar 1 – 3 mm, berwarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4 – 5, 5 cm.
2. Batang
Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Batang dengan rambut sikat yang mengarah miring ke bawah.
3. Akar
Akar berupa akar pena yang kuat.
4. Bunga
Bunga berbentuk bulat seperti bola, bertangkai, berwarna ungu/merah. Kelopak sangat kecil, bergigi 4, seperti selaput putih. Tabung mahkota kecil, bertaju 4, seperti selaput putih.
5. Buah
Buah berbentuk polong, pipih, seperti garis.
6. Biji
Biji bulat dan pipih.
- 2. Amaranthus spinosus L (Bayam Duri)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae (suku bayam-bayaman)
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus L
DESKRIPSI MORFOLOGI :
Akar
Akar tanaman bayam duri sama seperti akar tanaman bayam pada umumnya, yaitu memiliki sistem perakaran tunggang.
Batang
Batang |
Batang tanaman bayam duri ini kecil berbentuk bulat, lunak dan berair. Batang tumbuh tegak bisa mencapai satu meter dan percabangannya monopodial. Batangnya berwarna merah kecoklatan. Yang menjadi ciri khas pada tanaman ini adalah adanya duri yang terdapat pada pangkal batang tanaman ini.
Daun
Daun majemuk |
Daun spesies ini termasuk daun tunggal. Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 sampai 3,2 cm. Ujung daun obtusus dan pangkal daun acutus. Tangkai daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun 0,5 sampai 9,0 cm. Bentuk tulang daun bayam duri penninervis dan tepi daunnya repandus.
Bunga
Bunga |
|
Bunga di axilaar batang |
Merupakan bunga berkelamin tunggal, yang berwarna hijau. Setiap bunga memiliki 5 mahkota. panjangnya 1,5-2,5 mm. Kumpulan bunganya berbentuk bulir untuk bunga jantannya. Sedangkan bunga betina berbentuk bulat yang terdapat pada ketiak batang. Bunga ini termasuk bunga inflorencia.
Buah
Berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang 1,5 mm.
Biji
Berwarna hitam mengkilat dengan panjang antara 0,8 – 1 mm.
- 3. Imperata cylindrica L ( Alang-Alang)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Imperata
Spesies : Imperata cylindrica (L.) Beauv.
Indonesia: |
Ilalang, alang-alang (Jawa), eurih (Sunda), ambengan (Bali) |
Inggris: |
cogon grass, satintail, blady grass |
Pilipina: |
Kogon |
Cina: |
Bai mao gen |
Jepang: |
chigaya |
DESKRIPSI MORFOLOGI :
Terna rumput, berumur panjang (perenial), tumbuh berumpun, tinggi 30 – 180 cm. Akar rimpang, menjalar, berbuku-buku, keras dan liat, berwarna putih. Batang berbentuk silindris, diameter 2 – 3 mm, beruas-ruas. Daun warna hijau, bentuk pita (ligulatus), panjang 12 – 80 cm, lebar 2 – 5 cm, helaian daun tipis tegar, ujung meruncing (acuminatus), tepi rata, pertulangan sejajar (parallel), permukaan atas halus, permukaan bawah kasap (scaber).
Bunga majemuk, bentuk bulir (spica), bertangkai panjang, setiap bulir berekor puluhan helai rambut putih sepanjang 8 – 14 mm, mudah diterbangkan angin. Buah bentuk biji jorong, panjang +/- 1 mm, berwarna cokelat tua. Perbanyaan vegetatif (akar rimpang) .
- 4. Eichornia crassipes( Eceng Gondok)
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Alismatidae
Ordo: Alismatales
Famili: Butomaceae
Genus: Eichornia
Spesies: Eichornia crassipes (Mart.) Solms
Nama umum
Indonesia: |
Eceng gondok, kelipuk, kembang bopong, weweyan |
Jepang: |
hotei aoi |
DESKRIPSI MORFOLOGI :
“Tumbuhan air – mengapung, tumbuh berumpun, tinggi 4 – 8 cm .”
Akar : Serabut.
Batang : Tidak ada.
Daun : Tunggal, bertangkai, tersusun berjejal di atas akar (roset akar), warna hijau,
panjang 7 – 25 cm, bentuk bulat telur (ovata), ujung meruncing (acuminatus),
pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata (tidak bergerigi), permukaan mengkilat (nitidus), tangkai menggelembung.
Bunga : Majemuk, bentuk bulir (spica), panjang mahkota 2 – 3 cm, daun mahkota
tidak berlekatan (polypetalus).
Buah : Kotak sejati (capsula), beruang tiga, warna hijau, bentuk biji bulat –
berwarna hitam.
Perbanyakan : Generatif (biji).
- 5. Scleria sumatrensis(Kerisan)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dycotiledonae (biji berkeping dua)
Ordo : Asterales (compositae)
Famili : Asteraceae
Genus : Chrysanthemum
Spesies : Chrysanthemum morifolium Ramat, dan lain-lain.
DESKRIPSI MORFOLOGI :
1. Batang
Batang tanaman krisan tumbuk tegak, berstruktur lunak dan berwarna hijau. Bila dibiarkan tumbuh terus, batang menjadi keras (berkayu) dan berwarna hijau kecokelat-cokelatan.
2. Akar
Perakaran tanaman krisan dapat menyebar kesemua arah pada kedalaman 30 cm – 40 cm. akarnya mudah mengalami kerusakan akibat pengaruh lingkungan yang kurang baik, hal tersebut dikarenakan akar tanaman krisan berjenis serabut (Hasim dan Reza, 1995).
3. Bunga
Bunga krisan tumbuh tegak pada ujung tanaman dan tersusun dalam tangkai (tandan) berukuran p endek sampai panjang. Bunga krisan digolongkan dalam dua jenis yaitu jenis spray dan standar. Krisan jenis spray dalam satu tangkai bunga terdapat 10 sampai 20 kumtum bunga berukuran kecil. Sedangkan jenis standar pada satu tangkai bunga hanya terdapat satu kuntum bunga berukuran besar. Selain itu kalangan floriskulturis juga membedakan bentuk bunga krisan dalam lima macam (golongan), yaitu bentuk tunggal, anemone, pompon, dekoratif dan bunga besar. Ciri-ciri kelima bentuk bunga krisan tersebut adalah:
a. Tunggal
Karakteristik bunga tunggal adalah pada tiap tangkai terdapat 1 kumtum bunga, piringan dasar bunga sempit, dan susunan mahkota bunga hanya satu lapis.
b. Anemone
Bentuk bunga anemone mirip dengan bunga tunggal, tetapi piringan dasar bunganya lebar dan tebal.
c. Pompon
Bentuk bunga bulat seperti bola, mahkota bunga menyebar kesemua arah, dan piringan dasar bunganya tidak tampak.
d. Dekoratif
Bunga berbentuk bulat seperti pompon, tetapi mahkota bunganya bertumpuk rapat, ditengah pendek dan bagian tepi memanjang.
e. Bunga besar
Karakteristiknya adalah pada tiap tangkai terdapat satu kuntum bunga, berukuran besar dengan diameter lebih dari 10 cm. piringan dasar tidak tampak, mahkota bunganya memiliki banyak variasi, antara lain melekuk ke dalam atau ke luar, pipih, panjang, bentuk sendok dan lain-lain.
4. Daun
Daun pada tanaman krisan merupakan ciri khas dari tanaman ini. Bentuk daun tanaman krisan yaitu bagian tepi bercelah atau bergerigi, tersusun berselang-seling pada cabang atau batang.
5. Buah dan biji
Buah yang dihasilkan dari proses penyerbukan berisi banyak biji. Biji digunakan untuk bahan perbanyakan tanaman secara generatif. Biji krisan berukuran kecil dan berwarna cokelat sampai hitam.